Elon Musk dan sejumlah ahli kemarin meminta jeda didalam pengembangan proses kecerdasan buatan yang kuat untuk memberikan kala guna meyakinkan mereka aman.
Sebuah surat terbuka, diselenggarakan oleh Future of Life Institute yang didanai Musk dan ditandatangani oleh lebih dari 1.000 orang sejauh ini termasuk Musk dan tidak benar satu pendiri Apple Steve Wozniak, dipicu oleh rilis GPT-4 dari perusahaan San Francisco OpenAI.
OpenAI, yang didirikan oleh Sam Altman, menjelaskan style terbarunya jauh lebih kuat daripada versi sebelumnya, yang digunakan untuk Togel Singapore menolong ChatGPT – bot yang bisa menghasilkan traktat teks dari saran singkat.
“Sistem AI bersama kecerdasan kompetitif manusia bisa mengakibatkan risiko besar bagi penduduk dan kemanusiaan,” kata surat terbuka berjudul “Jeda Eksperimen AI Raksasa.”
“Sistem AI yang kuat wajib dikembangkan hanya sehabis kita percaya bahwa risikonya bisa dikelola,” katanya.
Musk adalah investor awal di OpenAI, menghabiskan kala bertahun-tahun di dewannya, dan perusahaan mobilnya Tesla mengembangkan proses AI untuk menolong menggerakkan teknologi self-driving-nya, di antara aplikasi lainnya.
Surat itu meminta pemerintah untuk turun tangan dan memberlakukan moratorium kalau perusahaan gagal raih kesepakatan.
Di Hong Kong, Sekretaris Pendidikan Christine Choi Yuk-lin menjelaskan kepada bagian parlemen kemarin bahwa tiga kampus lokal lainnya – City University, Baptist University, dan Polytechnic University – dapat mengeluarkan pedoman mengenai bagaimana siswa bisa manfaatkan alat AI untuk tugas.
Choi menjelaskan kampus negeri amat mementingkan jaminan kualitas dan langkah-langkah berbeda udah diadopsi untuk Togel Hongkong mengatasi pengaruh kecerdasan buatan generatif terhadap akademisi.
“Universitas dapat memantau pemakaian teknologi yang tidak sesuai melalui bermacam cara, layaknya penerapan perangkat lunak pendeteksi plagiarisme yang lebih canggih dan menambahkan klausul deklarasi integritas,” kata Choi.
“Kasus ketidakpatuhan dapat ditindaklanjuti sesuai bersama mekanisme disipliner untuk memelihara integritas akademik,” imbuhnya.
Minggu lalu, Universitas Pendidikan jadi kampus negeri lokal pertama yang seluruhnya merangkul kecerdasan buatan, sangat mungkin siswa manfaatkan alat AI – termasuk ChatGPT – di kelas selama mereka menjelaskan sumbernya didalam pekerjaan mereka.